BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 07 Mei 2011

DIAGNOSA CENDAWAN (JAMUR)


HAY TEMEN-TEMEN Qt bertemu lagi deh hari ini Q akan menulis tentang salah satu pathogen yang sering menyebabkan tanaman jadi sakit yatu CENDAWAN atau lebih kerennya JAMUR…^_^


Jamur/Cendawan mempunyai sifat umum yaitu, antara lain :
  1. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit pada tanaman paling banyak dibanding patogen dari jenis lain
  2. Jamur merupakan jasad renik yang
  3. tidak mempunyai khlorofil/hijau daun
  4. mempunyai inti sel atau nucleus
  5. talus (thallus) uniseluler atau multiseluler
  6. memperbanyak diri dengan pembelahan sel vegetatif
  7. membentuk spora aseksual, seksual atau keduanya


Struktur JAMUR.,.!!!

Jamur termasuk tumbuhan tingkat rendah dan seperti halnya dengan tumbuhan lainnya jamur mempunyai 2 fase dalam siklus hidupnya, yaitu:
1. fase vegetatif
2. fase reproduktif/generatif.
Struktur vegetatif dari jamur sendiri terdiri dari hifa yang menyerupai benang-benang panjang. Hifa secara kolektif membentuk miselium dan panjangnya ada yang sampai beberapa meter. Hifa ada yang beruas dan tak beruas. Pada hifa yang beruas hifanya terbagi dengan sekat-sekat dan setiap ruas mengandung satu nucleus atau banyak nucleus.Pada tipe yang tak beruas terdiri dari hifa yang mempunyai banyak nucleus yang tidak dibatasi oleh sekat. Pada tipe ini dapat pula dijumpai dinding sekat terutama pada hifa yang tua.


Reproduksi..@@@@

Cara memperbanyak diri jamur terbagi dalam 3 macam
1. Setiap potongan talus mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi talus baru  
    jika berada dalam keadaan lingkungan yang memungkinkan.
2. Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara a - seksual
3. Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara seksual.

Reproduksi spora a-seksual.
Dalam produksi a-seksual hifa jamur membentuk spora. Spora a-seksual jamur terdiri dari berbagai bentuk dan cara pembentukannya ada berbagai macam:
1. Zoospora :(Spora mengembara). Bentuk dalam kantung spora (Sporangium)                Sporangiospora mempunyai flagela atau bulu cambuk sehingga mampu untuk bergerak. Pembentukan sporangium ini terjadi pada ujung hifa dengan jalan mengadakan pembengkakan. Jamur yang membentuk zoospora tergolong pada Phycomycetes yang bersifat akuatik, Pada Phycomycetes yang tidak bersifat akuatik tidak dibentuk spora yang dapat bergerak dan sporangiumnya kadang-kadang hanya rnempunyai satu spora saja.

2. Sporangiospora :Spora dibentuk: didalam sporangium. Pembentukan sporangium terjadi pada sporangiospora (tangkai sporangium) yang ujungnya rnasuk agak kesebelah dalam sporangium dan disebut kolumela.

3. Konidium :Spora yang dibentuk dalam ujung hifa khusus yang disebut konidiospore. Spora tersebut dibentuk oleh hifa dengan cara segmentasi. Jika tidak terlihat banyak perbedaan antara bentuk spora dan struktur hifa, yang membentuknya, disebut oidium. Konidium dapat pula terjadi pada sporangium yang berspora tunggal. Bentuk dan warna konidium. beraneka ragam, ada yang bersel satu ada pula yang bersel banyak, begitu pula ada yang berwarna gelap dan ada pula yang berwarna bening.

4.  Klamidospora : Bagian hifa yang membengkak berdinding tebal, bulat dan dapat terpisah sebagai sel resisten yang dibentuk dari sel-sel tertentu dari hifa, atau spora dan tidak mempunyai tangkai spora khusus. Klamidospora dibentuk diujung atau ditengah hifa atau spora biasa.


Reproduksi seksual..>>>>
Spora yang dibentuk secara seksual mempunyai nama yang berbeda antara lain:
1.Oospora       : merupakan hasil percampuran antara anteridiurn dan oogonium
                           dimana sel jantan menyatu dengan inti oogonium.
2.Zigospora : merupakan hasil percampuran menyeluruh antara dua gametangium.
3. Askospora : Terbentuk dalam askus sebagai hasil percampuran antara nuklei dalam sel induk askus yang masing-masing berasal dari askogonium dan anteridium.
4. Basidiopore: Merupakan spora seksual pada Basidiomycetes yang terbentuk  
                           dalam basidium melalui sterigma.
5. Teliospora : Merupakan spora yang terdapat pada Uredinales
6. Aesiospora : Ustilagenales hanya terdapat teliospora.

Peristiwa infeksi..n_n
Diperkirakan sejumlah lebih dari 100.000 macam penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Jamur penyebab penyakit tanaman dapat menyerap zat makanan yang diperlukan jika sudah terjadi infeksi pada jaringan tanaman. Usaha patogen menyerang tanaman hingga terjadinya penyakit pada tanaman dapat dibedakan 3 macam stadium yaitu, pra-penetrasi, penetrasi dan pasca-penetrasi.


Beberapa agen penyebar yang biasa menyebarkan patogen yaitu;
1.Biji
Biji yang dipakai untuk benih dapat mengandung patogen dan dapat terbawa ketempat jauh.
2. Angin
             Angin memegang peranan penting dalam menyebarkan spora dari satu tanaman ke tanaman lain atau dari satu daerah kedaerah lain. Banyak patogen mempertahankan diri di tempat-tempat terpencil dan dengan bantuan angin dapat menginfeksi pertanaman secara luas di tempat lain.
3. Air
             Dengan air yang mengalir dapat menyebarkan tanah yang mengandung patogen jamur sehingga seluruh kebun atau dikebun yang berdekatan dapat terkontaminasi. Percikan air hujan pada bagian tanaman yang mengandung spora dapat menyebarkan spora kebagian tanaman sebelah atasnya atau ketanaman yang berada disebelahnya.
4. Serangga.
           Serangga yang merupakan hama bagi tanaman dapat sekaligus menjadi vektor bagi jamur patogen yang kebetulan menyerang tanaman yang sama dan disebarkan ke tempat lain.
5. Manusia
            Manusia dengan tidak sadar dapat menyebarkan bagian jamur yang patogenik dari satu tanaman ketanaman lain dengan alat-alat pertanian atau benih tanaman yang terinfeksi.
6. Bagian tanaman
            Bagian tanaman yang sudah terserang penyakit dapat menyebarkan atau menularkan patogen ke tanaman lain yang masih sehat yang berdekatan atau bersinggungan.


CARA BERTAHAN HIDUP..v_v

Selama tidak ada tanaman inang, jamur yang patogenik dapat bertahan hidup dengan berbagai cara. Patogen dapat bertahan hidup dalam tanah sebagai jamur saprofitik dalam tanah atau pada sisa tanaman. Selain itu dapat pula dibentuk klamidospora, spora, sel vegetatif atau sklerotium yang dorman dalam tanah atau pada sisa tanaman. Patogen yang terbawa benih dapat berupa miselium atau spora dorman yang terbawa pada permukaan benih (secara eksternal) atau dalam jaringan benih (secara internal). Rerumputan dan tanaman inang lain dapat merupakan media untuk melang-sungkan hidupnya patogen. Patogen tersebut dapat disebarkan lebih lanjut ke tanaman utama dengan berbagai cara.


DIAGNOSA PADA JAMUR YANG MENYERANG TUMBUHAN!!!@@

Diagnosis atau identifikasi apaklah tumbuhan tersebut diserang jamur atau tiday dapat dilakukan dengan metode postulat koch yang terdiri dari :



SAMPEL


IDENTIFIKASI


 



ISOLASI


 



REISOLASI


 



PERMURNIAN
 



JIKA TIDAK GEJALA CUKUP                               JIKA GEJALA CUKUP







 



   TINJAUAN LAPANGAN                                REKOMENDASI PENGENDALIAN



Mungkin hanya ini yang dapat saya tulis hari ini semoga bermanfaat buat kalian semua ... Dan jangan lupa tetap berpikir positif dalam menatap hari esok ..salam ukhuwah dari Q ..^_^



Jumat, 22 April 2011

CARA DIAGNOSA VIRUS TANAMAN


Hemm..setelah qt berbicara tentang virus tumbuhan itu seperti apa pada blog yang lalu na sekarang Qt akan berbicara tentang bagaimana cara qt mendiagnosa virus yang menyerang tanaman…

Ya simplenya pada tulisan kali ini saya akan memaparkan cara identifikasi virus tumbuhan sehingga Qt dapat dengan mudah mengetahui virus jenis apa yang menyerang tanaman tertentu….

Next ,,Qt mulai hehe…eamng mau lomba lari pake mulai hehe,,,na loh udah ngak nyambung ini ,,,oce saatnya Qt fokuskan pada tulisan lagi….

Cara mendiagnosa virus dapat dilakukan , antara lain :
 
Media Pembawa

 




        Biji Buah                                                                     Batang , Daun, Akar polen
      
                                                                                                                     


Prepasi sampel                                                                             
Uji                                                                                        Diagnosa dan           
                                                                                                 Identifikasi
 

                                                                                                                    
Diagnosa dan
 Identifikasi
              



                                   Biologi           Geologi          Molekuler
                                                                                                                                                                                                                

                                               VIRUS PATOGEN





Metode diagnosis itu ada 3 bulir,,ehh kok bulir emang padi hehe...antara lain metodenya terdiri dari :
  1. Metode Diagnosis secara Biologi
  2. Metode Diagnosis secara Geologi
  3. Metode Diagnosis secara  Molekuler


Saatnya jelasin satu per satu Metodenya....(^_^)

1. Metode biologi
Pemeriksaan gejala penyakit pada tanaman atau bagian tanaman  
          Pemeriksaan berdasarkan gejala penyakit pada tanaman atau bagian tanaman (termasuk benih) dapat membantu diagnosis awal penyebab penyakit tanaman oleh virus. Tanaman atau bagian tanaman dengan gejala spesifik dapat di deteksi berdasarkan metode Ini. Pemeriksaan dapat dilakukan terhadap keberadaan badan inklusi partikel virus, terjadinya nekrosis pada jaringan floem, atau deposisi enzim kalose (Hunter D. 2001)

Inilah diagnosa yang dapat dilakukan pada virus tumbuhan,,semoga tulisan yang sedikit banyak buat kalian semua kawan-kawan..salam ukhuwah fillah..(^_^)

 tetap semangat dan lakukanlah hal-hal baik yang bermanfaat buuat orang banyak..keep spirit..@_@


Diagnosa Penyakit-penyakit VIRUS


Haiii… ketemu lagi ni hehe..smoga masih bermanfaat setiap kata yang akan ku tulis ini…

Oce hari ini aq mau nulis tentang VIRUS ..!!!

Pasti banyak yang nanyo deh , virus itu kan mikroorganisme yang kecil yang sering m,enyebabkan penyakit…
Yap betul..betul..betul.. hehe jadi niru ipin de kata-katanya hii..^_^

Virus adalah mikroorganisme yang berukuran mikroskopik yang dalam kehidupannya sangat merugikan baik bagi manusia , hewan , dan tumbuhan..

Contoh aja ya, kalo virus yang menyerang manusia misalnya virus AIDS yang entah sampai sekarang belum ditemuin obatnya ,,,

Na kalo contoh virus hewan mungkin temen-temen masih ingat virus flu burung atau nama kerennya ini avian influenza yang banyak membunuh ayam-ayam di Indonesia malah yang lebih parah manusia jg ada yang jadi korban ,…wah serem hehe..

Virus yang menyerang manusi dan hewan uda ada contohnya ni berarti ada juga donk virus yang menyerang tumbuhan,,yahp benar banget …


Virus Tumbuhan..!!!
Virus adalah mikroorganisme yang berukuran mikroskopik yang mempunyai selupung protein yang terdiri dari DNA dan RNA. Virus tumbuhan yang pasti yang sering menyerang tumbuhan akibat virus ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, karena selain menurunkan kualitas dan kuatitas produk juga virus umumnya mempunyai banyak inang oleh sebab itulah dia sulit dikendalikan.

Sedikit sejarag tentang VIRUS..(^_^)
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit (virus).
Menurut para ahli biologi, virus merupakan peralihan antara mahluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai sebagian ciri-ciri mahluk hidup, yaitu dapat berkembangbiak, tetapi juga memiliki ciri benda tak hidup, yaitu dapat di kristalkan. Jika dibandingkan dengan mahluk hidup, virus mempunyai ciri tersendiri. Salah satu ciri virus mirip dengan organisme parasit obligat, yaitu hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup. Akan tetapi, berbeda dengan organisme parasit, virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolisme didalam tubuhnya.

Ciri-ciri virus,,,(^_^)
1.      virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
2.      Virus hanya berkembangbiak di sel-sel hidup lain, dan
3.      hanya untuk memproduksi virus hanya memerluakan asam nukleat saja.
4.      virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri, selain itu virus tidak dapat membelah diri.
5.      Virus tidak dapat di endapkan dengan sentrifigasi biasa, tetapi dapat di kristalkan.
6.      Pada umum nya bersifat parasit obligat.

Struktur Virus..v_v
a. Ukuran virus
Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
b. Bentuk virus
Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
c. Susunan tubuh virus
Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas:
a.       Kepala, Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
b.      Kapsid, Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein.
c.       Isi tubuh, Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
·        Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
·        Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
·        Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
d.      Ekor, Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.


Virus yang menyerang tumbuhan memiliki 2 gejala yaitu, antara lain :
1. latent tanpa gejala
2. menimbulkan gejala

Tumbuhan yang sering diserang biasanya banyak dibantu oleh penularan, antara lain :
a.       Vektor , contohnya aphid, belalang, tungau, trips,lalat dll                    
b.      Okulasi atau penyambungan
c.       Bisa juga karena gesekan antar tanaman sakit dan sehat.

 Na klao udah tahu virus tumbuhan seperti apa pastinya kita perlu gambaran gejala serangan virus kan, oleh karena itu gejala serang virus itu terdiri dari : 
1.      Mosaik
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Vein clearing/ tulang daun menguning dan pucat
·        Vein banding/tulang daun menjadi baris-baris
·        Yellow net/jala kuning. Seluruh tulang daun menjadi kunin  sehingga seperti jala
·        Ring spot/becak-becak bulat clorosis
·        Mottle/beberapa pola tertentu dengan pola warna beraneka             
2. Gejala Nekrosis
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Top necrosis/nekrosis pucuk: pucuk ranting, daun mati: spotted wilt pada tomat
·        Streak: garis-garis tidak teratur:
·        Nekrosis pada phloem: dapat dilihat pada irisan melintang batang atau cabang: curly top pada bit gula
3. Gejala Kerdil dan Mati
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Seluruh bagian tanaman contoh: kerdil pada alfalfa
·        Pengerdilan pada pertumbuhan baru: mosaic pada peach
·        Daun gugur prematur: mosaic pada kubis
4. Malformation
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Daun berstekstur kasa (rough-textured leaves): peny rugose pada kentang
·        Reduksi pada daun: mosaic pada fig
·        Daun menggulung keatas(curly top): curlytop pada tomat2
·        Daun menggulung kebawah : pucuk keriting pada buncis
5. Gejala Pertumbuhan Berlebihan
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Enasi: tumbuh benjolan-benjolan lunak diatas daun atau batang.
·        Kuncup-kuncup tumbuh berlebihan: Wiches broom pada kentang
·        Pertumbuhan berlebihan pada akar skunder: curly top
6.      Gejala Penguningan
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Klorosis menyeluruh dan permanen
·        Mahkota bunga menguning atau menghijau: aster yellow
7.      Gejala pada jeruk
Ciri-ciri tumbuhan yang terserang virus mosaic yaitu, antara lain :
·        Pembentukan celah pada dahan/ranting dan batang: trizteza
                       Kulit mengelupas dll.

Na ini beberapa foto tumbuhan yang terserang virus ,..terlihat jelas pada masing-masing tumbuhan gejalanya ka...!!!
 








inilah Sedikit banyak tentang virus udah diuraikan di atas yaitu dari sejarahnya, ciri, stuktur , sampai gejalanya pada tumbuhan serta tumbuh-tumbuhan yang terserang VIRUS
emmm,,, apalagi ya hehe..(^_^)

Alhamdulillah saya ucapkan , coretan kalimat yang sedikit ini semoga bermanfaat buat kalian semua kawan,,,salam ukhuwh fillah dari Q..^_+

" Lakukanlah hal - hal yang baik untuk orang lain sebagaimana engkau menyukai hal - hal yang baik dilakukan untuk dirimu "
( HR.Bukhari )```^_^

Minggu, 03 April 2011


Isolasi dan Identifikasi Bakteri

Hay temen-temen ketemu lagi de qt heee…
Kali ini aku bakalan sedikit berbagi ilmu tentang namanya isolasi dan identifikasi sesuai dengan judul..ok saatnya qt mulai,,!!

Mikroorganisme sangat erat kaitanya dengan kehidupan kita, ada beberapa diantaranya bermanfaat dan adapula yang merugikan. Mikroorganisme terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita mereka ada pada tubuh kita, didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka merupakan komponen penting dalam ekosistem. Dihabitat alamiahnya, mereka hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mokroorganisme, bersama spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas ini, satu spesies mikroba dapat mempengaruhi spesies lain dengan berbagai cara-cara beberapa bersifat menguntungkan beberapa merugikan ( Pelezar, 1988)

Salah satu contoh ialah bakteri ,..?
 Na loh bakteri bukannya itu penyebab jerawat yang berukuran sangat kecil yang selalu bikin repot itu ya hehe…!
yes benar sekali tapi bakteri yang akan aku bahas disini ialah bakteri yang hidupnya di tanaman..

Apa sih bakteri..?

Bakteri adalah mikroorganisme prokaryotik yaitu organisme yang materi intinya tidak terbungkus oleh membran.  Rata-rata bakteri berukuran antara 0.2 sampai 1.5 µm. Bakteri patogen tanaman berukuran panjang antara 0.6- 3.5 µm dan diameternya antara 0.5-1.0 µm.
Beberapa bakteri bergerak menggunakan flagella dan banyak juga yang tidak mempunyai  flagella sehingga tidak dapat bergerak dengan aktif. Bakteri berkembang biak dengan membelah diri,bertunas. Untuk bertahan terhadap  lingkungan yang tidak cocok bakteri dapat membentuk spora yang disebut endospora yang tahan terhadap panas, radiasi dan berbagai pengaruh kimia. Hampir semua bakteri mempunyai dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel dan memberi bentuk bakteri. Kebanyakan dinding sel bkteri mengandung polimer yang disebut Peptidoglikan. Bakteri ada yang gram negatif dan ada juga yang gram positip. Umumnya yang termasuk gram negatif adalah yang lapisan peptidoglikannya tipis. Contoh genera yang dapat membentuk endospora antara lain: Clostridium dan Bacillus.

Adapun bentuk-bentuk dan contoh bakteri,ialah :


Naa klao ini contoh gambar  koloni tunggal..!!@@
Bakteri mudah ditemukan di air, udara dan tanah. Mereka hidup dalam suatu koloni, baik bersimbiose, bebas ataupun parasit pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di alam sangat melimpah dengan keragaman yang sangat tinggi (Pelczar dan Chan, 2005). Untuk mempelajari kehidupan dan keragaman bakteri, diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan mereka dalam skala laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dari sumber isolat, seperti tanah, udara, sisa makanan, dll, dalam media yang mengandung nutrisi.
Dalam dunia mikrobiologi, dikenal beberapa istilah seperti inokulasi, kultur dan isolasi. Inokulasi adalah suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme dari satu sumber ke media pertumbuhan steril. Biakan yang tumbuh disebut dengan kultur. Isolat adalah biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan berasal dari satu jenis, sedangkan isolasi adalah usaha untuk mendapatkan isolat.

Sumber isolasi → Inokulasi → Kultur/biakan → Isolasi → Isolat

Tahapan sederhana dalam mengidentifikasi bakteri, yaitu :
1. Menumbuhkan mikroorganisme dalam media sintetik cawan petri
2. Koloni yang tumbuh pada tahap 1 merupakan koloni campuran, sehingga perlu tahap
    lanjut.
3. Koloni yang benar-benar terpisah dari suatu kultur campuran dikarakterisasi tipe
     pertumbuhan (karakterisasi makroskopis) kemudian diisolasi murni pada media 
     miring (slant agar) dalam tabung reaksi.
4. Identifikasi dilanjutkan hingga tingkat mikroskopis berdasarkan sifat-sifat tertentu   
    yang tercantum dalam Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology
Adapula isi postulat kohk,antara lain :
  • mikroorganisme (parasit) harus ditemukan dalam tumbuhan yang sakit, tidak pada yang sehat.
  • mikroorganisme harus diisolasi dari tumbuhan sakit dan dibiakkan dalam biakan murni.
  • mikroorganisme yang dibiakankan harus menimbulkan penyakit pada tumbuhan yang sehat.
  • mikroorganisme tersebut harus diisolasi ulang dari tumbuhan yang dicobakan tersebut
sekarang timbul pertanyaan, emang apa sih fungsi dari isi postulat kohk ini...?
Na fungsi dilakukan metode ini untuk mengetahui penyebab penyakit pada tumbuhan yang salah satunya disebabkan oleh bakteri sehingga kita dapat mengetahui jenis, bentuk, dan cara pengendaliannya Gitu hehe,,kita lanjut lagi ^^
Tanaman yang terserang bakteri biasanya memiliki ciri-ciri berlendir, bau,layu dan penyebarannya pun sangat cepat,..!!!
Gejala penyebab penyakit tumbuhan adalah perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan itu sendiri sebagai akibat adanya serangan suatu.

Na ini dia gejala-gejala akibat serangan bakteri
1.      Gall/fasciation (Crown gall): pertumbuhan abnormal karena peningkatan jumlah sel secara cepat, biasanya pada pangkal batang, leher akar atau akar
2.      Layu bakteri; akibat serangan pada pembuluh kayu
3.      Pelendiran-bakteri atau kebasahan pada kayu: karena adanya tekanan (gas) lalu keluar ke permukaan batang seperti pada tanaman elm
4.      Busuk lunak: akibat serangan pada pada zat perekat antara sel-sel jaringan tanaman,sehingga zat tersebut mencair dan jaringan rusak serta berlendir
5.      Busuk keras/firm rot: kerusakan jaringan pada daun, batang, buah,umbi dan lain-lain
6.      Blight dan kanker: nekrosis yang bersifat khas pada daun, ranting, dahan, bunga dan buah.
Genera bakteri penyebab penyakit tanaman
1. Pseudomonas
Berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung berukuran 0.5-1.0 x 1.5-4.0 µm. bergerak dengan satu atau beberapa flagella polar. merupakan genera yang paling banyak pathogen gejala yang ditimbulkannya: layu, kanker dan bercak. Gram negatif
      Contoh penyakit yang disebabkan Pseudomonas: Penyakit layu bakteri pada pisang disebut juga penyakit moko, Penyebabnya Pseudomonas solanacearum.  Menyebabkan daun tanaman layu

2. Xanthomonas
        Bakteri berbentuk batang dengan diameter 0.4-1.0 µm dan panjang 1.0-3.0 µm Bergerak dengan flagella. Menyebabkan gejala hawar daun,kanker, busuk basah. Gram negatif. Contoh penyakit xanthomonas, Penyakit kresek padi.


 



 

                                                
3. Erwinia
         berbentuk batang dengan diameter 0.5-1.0 µm dan panjang 1-3 µm. Termasuk gram negatif dan bergerak dengan banyak flagella.

                                                             
4. Corynebacterium
         bakteri ini berbentuk batang dengan diameter 0.5-0.9 µm dan panjang 1.5-4.0 µm, umumnya tidak bergerak tetapi beberapa ada juga yang bergerak dengan 1 atau 2 flagella, merupakan bakteri gram positip.
Contoh penyakit yang disebabkan corynespora, Kanker bakteri pada tomat. Gejala berupa bercak muncul pada daun sebagai bercak nekrosis demikian juga batang dan buah. 
Patogennya adalah Corynebacterium michiganense, yang dapat bertahan selain pada sisa tanaman, permukaan tanah tetapi juga pada benih.

5. Agrobacterium
         bakteri berbentuk batang dengan diameter 0.8 dan panjang 1.5-3.0 µm, bergerak dengan 1 sampai 4 flagella, menyebab puru, berdinding sel dan termasuk gram negatif.
Contoh penyakit yang disebabkan corynebacterium, Penyakit puru pada tanaman berkayu
Penyakit diawali gejala tumor, atu puru dengan berbagai ukuran. Pertumbuhan sedikit berlebihan pada batang atau akar. Patogennya Agrobacterium tumefaciens.  Menginfeksi tanaman melalui luka di dekat permuakan tanah.


6. Streptomyces
         bakteri berbentuk benang tanpa sekat dengan diameter 0.5 -2.0 µm.  Mudah dibedakan dengan bakteri lainnya karena miseliumnya yang bercabang dan karena rantai sporanya yang membentuk spiral, termasuk gram positip.
Contoh penyakit yang disebabkan Streptomyces, Penyakit skabies pada kentang. Gejala terlihat pada umb berupa bintik-bintik coklat yang agak cembung yang selanjutnya menyatu membetuk seperti koreng atau kudis.  Patogennya adalah Streptomyces scabies. 
                                       
   
Na Klao kita sudah dapat sempel maka hal yang harus dilakukan adalah melihat gejalanya, jangan juga mengambil sempel dengan gejala awal dan jangan mengambil gejala yang terlalu parah karena sudah ada patogen sekundernya.

Lalu bisa dilakukan identifikasi yang terdiri dari :
1.      mengambil gejala sedang
2.      mengambil gejala yang ada ditetangga atau disebelah lahan tanaman yang terserang penyakit
3.      carilah tanaman yang hanya mempunya gejala utama lalu lakukan uji postulat kohk.

Media pertumbuhan bakteri sangat beragam, mulai dari media selektif, media penyubur, media diferensial, dll. Masing-masing media memiliki fungsi berbeda dan digunakan.

Berikut adalah syarat yang harus dipenuhi media :
a. Mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme yang sedang  
   dikembangkan.
b. Memiliki kelembaban optimum bagi pertumbuhan mikroorganisme.
c. Mengandung oksigen (kultur bakteri aerob) dan pH yang sesuai.
d. Harus bebas dari mikroba lain dan steril

Ada 3 jenis media pengembangbiakan berdasarkan konsistensinya, antara lain :
a. Media padat, yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1.5%, misalnya       
   nutrien agar
b. Media cair, yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, misalnya nutrien  
   broth.
c. Media semi padat, yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk
   cir bila suhu panas, misalnya media SIM (media yang digunakan untuk uji produksi  
   sulfur, indol, motilitas)

Yuuuk kita lakukan Isolasi Mikroba hehe..(^_^)
Ini beberapa metodenya, yaitu :
1. Metode cawan gores (streak plate)
Metode cawan gores cukup sulit bagi pemula, terutama mahasiswa semester awal yang baru mengambil mata praktikum mikrobiologi. Kesulitan dari metode ini, yaitu proses penggoresan yang cukup lama dan sulit, sehingga memudahkan terjadinya kontaminasi dan kegagalan. Prinsip metode ini, yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi.
Cara ini dilakukan dengan membagi cawan petri menjadi 3-4 bagian. Ose steril yang telah disiapkan dilekatkan pada sumber isolat, kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan berisi media steril. Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal di satu sisi cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen, setelah kering ose tersebut digunakAn untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan kedua.   
Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Pada metode ini, goresan di sisi pertama diharapkan koloni tumbuh padat dan berhimpitan, sedangkan pada goresan sisi kedua, koloni mulai tampak jarang dan begitu pula selanjutnya, sehingga didapatkan koloni yang tampak tumbuh terpisah dengan koloni lain. Seluruh tahap hendaknya dilakukan secara aseptik agar tak terjadi kontaminasi.
1.1 Goresan Sinambung
Cara kerja :
Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara kontinyu sampai setengah permukaan agar. Jangan pijarkan loop, lalu putar cawan 180oC lanjutkan goresan sampai habis. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke cawan atau medium baru.

clip_image032clip_image034clip_image036

1.2 Goresan T
Cara kerja :
· Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker
· Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
· Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan streak zig-zag pada daerah 2 (streak pada gambar). Cawan diputar untuk memperoleh goresan yang sempurna
· Lakukan hal yang sama pada daerah 3
clip_image038clip_image040clip_image042

1.3 Goresan Kuadran (Streak quadrant)
Cara kerja :
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma.Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.

clip_image044clip_image046clip_image048clip_image050

2. Metode cawan tuang (pour plate)
Metode cawan tuang sangat mudah dilakukan karena tidak membutuhkan keterampilan khusus dengan hasil biakan yang cukup baik. Metode ini dilakukan dengan mengencerkan sumber isolat yang telah diketahui beratnya ke dalam 9 ml garam fisiologis (NaCl 0.85%) atau larutan buffer fosfat. Larutan ini berperan sebagi penyangga pH agar sel bakteri tidak rusak akibat menurunnya pH lingkungan. Pengenceran dapat dilakukan beberapa kali agar biakan yang didapatkan tidak terlalu padat atau memenuhu cawan (biakan terlalu padat akan mengganggu pengamatan).
Sekitar 1 ml suspensi dituang ke dalam cawan petri steril, dilanjutkan dengan menuangkan media penyubur (nutrien agar) steril hangat (40-50oC) kemudian ditutup rapat dan diletakkan dalam inkubator (37oC) selama 1-2 hari.
Penuangan dilakukan secara aseptik atau dalam kondisi steril agar tidak terjdi kontaminasi atau tumbuh atau masuknya organisme yang tidak diinginkan (di laboratorium, kontaminasi biasanya terjadi akibat tumbuhnya kapang, seperti Penicilium dalam biakan). Media yang dituang hendaknya tidak terlalu panas, karena selain mengganggu proses penuangan (media panas sebabkan tangan jadi panas juga), media panas masih mengeluarkan uap yang akan menempel pada cawan penutup, sehingga mengganggu proses pengamatan. pada metode ini, koloni akan tumbuh di dalam media agar. Kultur diletakkan terbalik, dimasukkan di dalam plastik dengan diikat kuat kemudian diletakkan dalam inkubator
3. Metode cawan sebar (spread plate)
Pada metode cawan sebar, 0.1 ml suspensi bakteri yang telah diencerkan (metode 3) disebar pada media penyubur steril yang telah disiapkan. Selanjutnya, suspensi dalam cawan diratakan dengan batang drygalski agar koloni tumbuh merata pada media dalam cawan tersebut, kemudian diletakkan dalam inkubator (37oC) selama 1-2 hari. Metode ini cukup sulit terutama saat meratakan suspensi dengan batang drygalski. Alih-alih koloni tumbuh merata, biakan justru terkontaminasi. Oleh karena itu, batang drygalski harus benar-benar steril, yaitu dengan mencelupkannya terlebih dahulu dalam alkohol kemudian dipanaskan dengan api bunsen. Perlu diingat, batang drygalski, yang masih panas akibat pemanasan dengan api bunsen, dapat merusak media agar, sehingga harus didinginkan terlebih dahulu dengan meletakkannya di sekitar api bunsen (±15 cm).
Dengan metode ini, satu sel bakteri akan tumbuh dan berkembang menjadi satu koloni bakteri. Satu koloni bakteri yang terpisah dengan koloni lainnya dapat diamati tipe pertumbuhan pada masing-masing media, diantaranya dilakukan terhadap konsistensi, bentuk koloni, warna koloni dan permukaan koloni.
Koloni yang tumbuh terpisah ditumbuhkan kembali untuk mendapatkan isolat murni. Isolasi murni dilakukan dengan mengoleskan ose steril pada koloni dalam kultur campuran yang benar-benar terpisah satu sama lain. Olesan tersebut digores pada media padat agar miring dalam tabung reaksi.
Koloni yang tumbuh dalam media ini merupakan isolat murni, yang hanya berasal dari satu jenis bakteri saja. Koloni yang tumbuh dapat dikarakerisasi berdasarkan tipe pertumbuhannya pada media agar miring.

 Selanjutnya,..ini dia beda antara isolasi bakteri dari sample tanah dan jamur dari sample  tanah ,,Mau tahu baca donk hehe..(^_^)

a. Isolasi Bakteri dar Sampel Tanah
Cara Kerja Isolasi Bakteri dari Sampel Tanah :
· Tanah seberat 1 g dimasukan ke dalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan  
  selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8
· Tiga pengenceran terakhir diambil 0,1 ml untuk ditanam secara spread plate pada
  medium NA, setelah selesai, diinkubasi pada 37oC selama 1x24 jam
· Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut kemudian dipilih koloni yang relatif
  terpisah dari koloni lain dan koloni yang mudah dikenali
· Koloni yang terpilih kemudian ditumbuhkan atau dimurnikan ke NA baru dengan teknik
  streak kuadran
· Inkubasi 1x24 jam.

b. Isolasi Jamur dari Sampel Tanah
Cara Kerja Isolasi Jamur dari Tanah :
  • Tanah dalam cawan petri dipanaskan dengan oven pada suhu 80oC selama 30 menit dengan cawan petri untuk membunuh sel vegetatiftetap bertahan
  • Tanah yang telah dioven diambil 1 g kemudian dimasukan ke dalam tabung pengenceran bertingkat
  • Tiga pengenceran terakhir diambil untuk ditanama secara spread plate ke media PDA yang ditambah streptomycin atau penicillin. Kemudian diinkubnasi pada suhu ruang 5-7 hari
  • Koloni jamur yang tumbuh dimurnikan dan ditanam pada medium PDA baru, Inkubasi pada suhu ruang 5-7 hari.
 
DAFTAR PUSTAKA
Pelezer, Michael. 2006. Mikrobiologi Dasar.
Universitas Indonesia Press : Jakarta
Saputro D. 1988.
Dasar-dasar Mikrobiologi. Cetakan ke – 10. Jakarta : Universitas Indonesia ( IU-Press ).


Demikianlah penjelasan dari saya,,mohon masukkannya apabila banyak kesalahan disana-sini karena saya hanya punya sedikit ilmu yang tidaklah seberapa dibandingkan kalian...thanks buat yang dah baca semoga bermanfaat..(^_^)

Luck is a matter of preparation meeting opportunity... (Oprah Winfrey)