BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 07 Mei 2011

DIAGNOSA CENDAWAN (JAMUR)


HAY TEMEN-TEMEN Qt bertemu lagi deh hari ini Q akan menulis tentang salah satu pathogen yang sering menyebabkan tanaman jadi sakit yatu CENDAWAN atau lebih kerennya JAMUR…^_^


Jamur/Cendawan mempunyai sifat umum yaitu, antara lain :
  1. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit pada tanaman paling banyak dibanding patogen dari jenis lain
  2. Jamur merupakan jasad renik yang
  3. tidak mempunyai khlorofil/hijau daun
  4. mempunyai inti sel atau nucleus
  5. talus (thallus) uniseluler atau multiseluler
  6. memperbanyak diri dengan pembelahan sel vegetatif
  7. membentuk spora aseksual, seksual atau keduanya


Struktur JAMUR.,.!!!

Jamur termasuk tumbuhan tingkat rendah dan seperti halnya dengan tumbuhan lainnya jamur mempunyai 2 fase dalam siklus hidupnya, yaitu:
1. fase vegetatif
2. fase reproduktif/generatif.
Struktur vegetatif dari jamur sendiri terdiri dari hifa yang menyerupai benang-benang panjang. Hifa secara kolektif membentuk miselium dan panjangnya ada yang sampai beberapa meter. Hifa ada yang beruas dan tak beruas. Pada hifa yang beruas hifanya terbagi dengan sekat-sekat dan setiap ruas mengandung satu nucleus atau banyak nucleus.Pada tipe yang tak beruas terdiri dari hifa yang mempunyai banyak nucleus yang tidak dibatasi oleh sekat. Pada tipe ini dapat pula dijumpai dinding sekat terutama pada hifa yang tua.


Reproduksi..@@@@

Cara memperbanyak diri jamur terbagi dalam 3 macam
1. Setiap potongan talus mempunyai kemampuan untuk tumbuh menjadi talus baru  
    jika berada dalam keadaan lingkungan yang memungkinkan.
2. Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara a - seksual
3. Reproduksi dengan spora yang dibentuk secara seksual.

Reproduksi spora a-seksual.
Dalam produksi a-seksual hifa jamur membentuk spora. Spora a-seksual jamur terdiri dari berbagai bentuk dan cara pembentukannya ada berbagai macam:
1. Zoospora :(Spora mengembara). Bentuk dalam kantung spora (Sporangium)                Sporangiospora mempunyai flagela atau bulu cambuk sehingga mampu untuk bergerak. Pembentukan sporangium ini terjadi pada ujung hifa dengan jalan mengadakan pembengkakan. Jamur yang membentuk zoospora tergolong pada Phycomycetes yang bersifat akuatik, Pada Phycomycetes yang tidak bersifat akuatik tidak dibentuk spora yang dapat bergerak dan sporangiumnya kadang-kadang hanya rnempunyai satu spora saja.

2. Sporangiospora :Spora dibentuk: didalam sporangium. Pembentukan sporangium terjadi pada sporangiospora (tangkai sporangium) yang ujungnya rnasuk agak kesebelah dalam sporangium dan disebut kolumela.

3. Konidium :Spora yang dibentuk dalam ujung hifa khusus yang disebut konidiospore. Spora tersebut dibentuk oleh hifa dengan cara segmentasi. Jika tidak terlihat banyak perbedaan antara bentuk spora dan struktur hifa, yang membentuknya, disebut oidium. Konidium dapat pula terjadi pada sporangium yang berspora tunggal. Bentuk dan warna konidium. beraneka ragam, ada yang bersel satu ada pula yang bersel banyak, begitu pula ada yang berwarna gelap dan ada pula yang berwarna bening.

4.  Klamidospora : Bagian hifa yang membengkak berdinding tebal, bulat dan dapat terpisah sebagai sel resisten yang dibentuk dari sel-sel tertentu dari hifa, atau spora dan tidak mempunyai tangkai spora khusus. Klamidospora dibentuk diujung atau ditengah hifa atau spora biasa.


Reproduksi seksual..>>>>
Spora yang dibentuk secara seksual mempunyai nama yang berbeda antara lain:
1.Oospora       : merupakan hasil percampuran antara anteridiurn dan oogonium
                           dimana sel jantan menyatu dengan inti oogonium.
2.Zigospora : merupakan hasil percampuran menyeluruh antara dua gametangium.
3. Askospora : Terbentuk dalam askus sebagai hasil percampuran antara nuklei dalam sel induk askus yang masing-masing berasal dari askogonium dan anteridium.
4. Basidiopore: Merupakan spora seksual pada Basidiomycetes yang terbentuk  
                           dalam basidium melalui sterigma.
5. Teliospora : Merupakan spora yang terdapat pada Uredinales
6. Aesiospora : Ustilagenales hanya terdapat teliospora.

Peristiwa infeksi..n_n
Diperkirakan sejumlah lebih dari 100.000 macam penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Jamur penyebab penyakit tanaman dapat menyerap zat makanan yang diperlukan jika sudah terjadi infeksi pada jaringan tanaman. Usaha patogen menyerang tanaman hingga terjadinya penyakit pada tanaman dapat dibedakan 3 macam stadium yaitu, pra-penetrasi, penetrasi dan pasca-penetrasi.


Beberapa agen penyebar yang biasa menyebarkan patogen yaitu;
1.Biji
Biji yang dipakai untuk benih dapat mengandung patogen dan dapat terbawa ketempat jauh.
2. Angin
             Angin memegang peranan penting dalam menyebarkan spora dari satu tanaman ke tanaman lain atau dari satu daerah kedaerah lain. Banyak patogen mempertahankan diri di tempat-tempat terpencil dan dengan bantuan angin dapat menginfeksi pertanaman secara luas di tempat lain.
3. Air
             Dengan air yang mengalir dapat menyebarkan tanah yang mengandung patogen jamur sehingga seluruh kebun atau dikebun yang berdekatan dapat terkontaminasi. Percikan air hujan pada bagian tanaman yang mengandung spora dapat menyebarkan spora kebagian tanaman sebelah atasnya atau ketanaman yang berada disebelahnya.
4. Serangga.
           Serangga yang merupakan hama bagi tanaman dapat sekaligus menjadi vektor bagi jamur patogen yang kebetulan menyerang tanaman yang sama dan disebarkan ke tempat lain.
5. Manusia
            Manusia dengan tidak sadar dapat menyebarkan bagian jamur yang patogenik dari satu tanaman ketanaman lain dengan alat-alat pertanian atau benih tanaman yang terinfeksi.
6. Bagian tanaman
            Bagian tanaman yang sudah terserang penyakit dapat menyebarkan atau menularkan patogen ke tanaman lain yang masih sehat yang berdekatan atau bersinggungan.


CARA BERTAHAN HIDUP..v_v

Selama tidak ada tanaman inang, jamur yang patogenik dapat bertahan hidup dengan berbagai cara. Patogen dapat bertahan hidup dalam tanah sebagai jamur saprofitik dalam tanah atau pada sisa tanaman. Selain itu dapat pula dibentuk klamidospora, spora, sel vegetatif atau sklerotium yang dorman dalam tanah atau pada sisa tanaman. Patogen yang terbawa benih dapat berupa miselium atau spora dorman yang terbawa pada permukaan benih (secara eksternal) atau dalam jaringan benih (secara internal). Rerumputan dan tanaman inang lain dapat merupakan media untuk melang-sungkan hidupnya patogen. Patogen tersebut dapat disebarkan lebih lanjut ke tanaman utama dengan berbagai cara.


DIAGNOSA PADA JAMUR YANG MENYERANG TUMBUHAN!!!@@

Diagnosis atau identifikasi apaklah tumbuhan tersebut diserang jamur atau tiday dapat dilakukan dengan metode postulat koch yang terdiri dari :



SAMPEL


IDENTIFIKASI


 



ISOLASI


 



REISOLASI


 



PERMURNIAN
 



JIKA TIDAK GEJALA CUKUP                               JIKA GEJALA CUKUP







 



   TINJAUAN LAPANGAN                                REKOMENDASI PENGENDALIAN



Mungkin hanya ini yang dapat saya tulis hari ini semoga bermanfaat buat kalian semua ... Dan jangan lupa tetap berpikir positif dalam menatap hari esok ..salam ukhuwah dari Q ..^_^